Topic outline
Positive Deviance dalam Bidang Gizi (PHG1602174/2 SKS)
Dr. Ir. Diah M. Utari, M.Kes
Dr. Ir. Trini Sudiarti, M.Si
Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc
email@ui.ac.id email@ui.ac.id email@ui.ac.id INFORMASI UMUM
POSITIVE DEVIANCE DALAM BIDANG GIZI
Kode Mata Kuliah : PHG1602174
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : 7
Dosen Pengampu : Dr.Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes
Modul ini mempelajari salah satu pendekatan untuk mengatasi dan mencegah masalah gizi. Isi mata ajaran mencakup sejarah perkembangan positive deviance di dunia, sejarah positive deviance di Indonesia, hingga tahapan positive deviance. Selain itu juga menjelaskan mengapa Positive deviance unggul dibanding pendekatan lain.
Positive Deviance (PD) berawal dari keyakinan bahwa di dalam setiap kelompok masyarakat terdapat beberapa individu yang memiliki perilaku/upaya/strategi yang memampukan mereka mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan orang-orang disekitarnya yang memiliki sumber daya yang sama. PD merupakan pendekatan yang mengajak masyarakat untuk menyadari dan mengenali masalah yang terjadi di sekitar mereka serta menemukan bahwa telah ada beberapa individu anggota masyarakat tersebut yang telah menemukan pemecahan (solusi) dari masalah tersebut. Solusi yang berasal dari masyarakat setempat sifatnya akan lebih berkelanjutan dibandingkan jika menggunakan solusi dari luar masyarakat tersebut
Deskripsi Mata Kuliah
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan sejarah pendekatan Positive Deviance, filosofi serta pendapat para ahli mengenai pendekatan PD. Mahasiswa juga akan diajak mendalami bentuk pendekatan PD untuk penanganan masalah gizi yang dijabarkan dalam 6 langkah. Dalam modul ini juga diasah keterampilan mengumpulkan dan menganalisis informasi dari masyarakat untuk dapat menemukan perilaku unik positif yang akan dijadikan contoh. Bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Metode pembelajaran
Metode pemelajaran pada mata kuliah ini: meliputi kuliah umum, tutorial, praktikum, belajar mandiri, pleno dan ujian
Berikut merupakan CPMK dari mata kuliah ini :
PEDOMAN BAGI FASILITATOR
Berikut merupakan pedoman perkuliahan bagi fasilitator
INFORMASI UNTUK MAHASISWA
Perkualiahan dilakukan secara Daring melalui zoom. Mahasiswa harus join zoom tepat waktu. Mahasiswa wajib join zoom dengan memberi nama akun zoom : kelompok tutor _Nama lengkap dan kelompok tutor misalnya :
- 1_Anita
- 2_Bambang
- 3_Chita
- 4_Doremi
Sesi 1: Falsafah Positive Deviance
Pertemuan 1 menjelaskan tentang falsafah Positive Deviance (PD) dan mengapa positive deviance perlu dipelajari. Positive deviance merupakan salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah gizi. Pendekatan ini sudah lama digunakan di luar negeri namun baru tahun 2005 dilakukan di Indonesia, sehingga ilmu yang mempelajari positive deviance dapat tergolong sesuatu yang baru di Indonesia. Penjelasan lain dalam sesi 1 adalah kekuatan dan kelemahan pendekatan PD ini dibandingkan dengan pendekatan lain. Kekuatan PD yang utama adalah tidak memerlukan biaya tinggi karena pemecahan berasal dari kelompok masyarakat tidak mampu sehingga semua masyarakat dapat mencontohnya. Cepat, karena pemecahan masalah di ambil berdasar perilaku atau kebiasaan yang berasal dari daerah setempat, sehingga pendekatan ini dapat dilakukan segera untuk menyelesaikan masalah gizi. Selain itu pendekatan PD melibatkan seluruh komponen masyarakat (pemberdayaan), yang tidak dimiliki oleh pendekatan lain.
Pada kuliah sesi pertama, sebelum kuliah dilaksanakan, dilakukan kuis terlebih dahulu. Soal kuis akan dibacakan oleh Fasilitator dan jawaban di kumpul di EMAS. Setelah kuis, mahasiswa akan melihat video pembelajaran bersama-sama, dilanjutkan dengan penjelasan oleh dosen dan tanya jawab.
Sesi 2 : Sejarah Positive Deviance
Pertemuan kedua akan membahas tentang sejarah PD, yaitu meliputi kapan pertama kali istilah PD digunakan, ranah ilmu yang yang menggunakan istilah PD, penggunaan PD dalam berbagai masalah di masyarakat dan negara-negara pengguna PD.
Istilah PD dahulu pertama kali belum digunakan untuk gizi, namun untuk masalah yang timbul di masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa PD memang dapat digunakan secara luas untuk berbagai ranah keimuan untuk menyelesaikan dan mencegah masalah yang timbul di masyarakat. Indonesia sendiri baru melakukan pendekatan PD kira-kira pada tahun 2005 dan digunakan untuk menyelesaikan masalah gizi dan masalah sosial lain.
Kegiatan sesi kedua adalah melihat video dilanjutkan dengan kuliah umum dan diakhiri dengan tanya jawab
Sesi 3 : Tahapan Positive Deviance
Terdapat enam tahapan PD, yaitu define, determine, discover, design, discern dan disseminate. Setiap tahap mempunyai kriteria atau syarat yang harus dipenuhi agar bisa lanjut ke tahap berikutnya. Jika tahapan tersebut tidak bisa dipenuhi, maka tahapan akan terhenti, artinya pendekatan PD tidak bisa dilakukan untuk memecahkan masalah sehingga harus di ganti dengan melakukan pendekatan yang lain.
Sesi ketiga dilakukan dimulai dengan melihat video, kemudian penjelasan detil isi video yang disampaikan oleh dosen pengampu dan tanya jawab
Sesi 4 : Define
Define merupakan tahap pertama dalam langkah pendekatan PD. Pada sesi ini mahasiswa akan mulai menggunakan skenario untuk memahami lebih dalam makna define. Mahasiswa harus dapat menunjukkan masalah apa yang terjadi, berapa jumlah kasus (baik jumlah orang maupun persentase), dan menentukan apakah masalah tersebut merupakan masalah kesehatan masyarakat. Untuk itu, harus diketahui cut off point pengelompokkan masalah kesmas, yang bisa di ambil dari WHO, Kemenkes, maupun cut off lain yang sering digunakan dalam masalah kesmas.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi keempat diawali dengan kuis, dilanjutkan dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi keempat diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesi 5 : Determine
Tahap kedua yaitu determine bisa di laksanakan jika masalah pada tahap sebelumnya (define) merupakan masalah yang besar dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tahap determine terdiri dari beberapa langkah yang harus dikerjakan dengan hati-hati karena akan menentukan pemilihan keluarga PD pada tahap ke 3.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi kelima diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi kelima diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesi 6 : Discover
Inti atau jantungnya pendekatan PD adalah tahap Discover. Output tahap ini adalah menemukan perilaku positive deviance. Langkah untuk menemukan perilaku positif cukup panjang, seperti tertera dalam tabel di bawah. Pohon masalah harus dibuat sebagai panduan untuk menentukan aspek-aspek yang akan diteliti. Selanjutnya mengembangkan tiap aspek menjadi sejumlah pertanyaan. Dalam masalah gizi kurang, aspek yang akan diteliti biasanya adalah tentang : konsumsi, kebersihan, kesehatan dan perawatan. Pertanyaan tersebut adalah panduan saat pelaksanaan diskusi kelompok dan kunjungan rumah.
INFORMASI KEGIATAN
Setelah mengikuti kuliah sesi DISCOVER, maka mahasiswa membagi diri berdasar kelompok kecil
Sesi 7 : Design
Design dalam PD harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat mengubah perilaku warga yang kurang baik menjadi perilaku baru yang lebih baik. Jika perilaku PD tersebut dilakukan berulangkali maka akan menjadi suatu kebiasaan.
Dalam masalah gizi kurang yang akan diperbaiki dengan pendekatan PD, maka akan diberikan contoh design yang kita sebut “POS GIZI”. Pos gizi dilakukan 10-12 hari berturut-turut dalam satu bulan (periode 1 bulan kita sebut 1 sesi). Dalam POS GIZI akan diajarkan perilaku PD. Diharapkan perilaku yang dipelajari di POS GIZI akan diterapkan di rumah sehingga perilaku tersebut akan menetap dan berubah menjadi kebiasaan.
Design bersifat spesifik lokal, artinya design yang di buat di daerah A, belum tentu design tersebut sesuai jika digunakan untuk desa tetangga.
INFORMASI KEGIATAN
Setelah mengikuti kuliah sesi DESIGN, maka mahasiswa membagi diri berdasar kelompok kecil
Sesi 8 : Musyawarah Masyarakat Desa
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan forum pertemuan tingkat desa untuk mendiskusikan berbagai masalah di masyarakat. Pada kegiatan PD, akan diundang perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ibu dan bapak yang mempunyai balita , kader, tenaga kesehatan, serta anggota masyarakat lain. Kader akan menyampaikan masalah kurang gizi pada balita yang ada di desa dan mencari kesepakatan untuk menyelesaikan masalah tersebut bersama-sama.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi ke delapan diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesi 9 : Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok merupakan bagian dari tahap ketiga PD yaitu DISCOVER. Diskusi kelompok bertujuan untuk mengetahui perilaku umum tentang perawatan balita yang biasa dilakukan sehari-hari oleh ibu balita. Dalam diskusi kelompok akan di undang orang-orang yang terlibat langsung dalam pengasuhan balita, misalnya ibu, ayah, nenek, kakak. Masing-masing peserta diskusi kelompok hanya berisi ibu saja, ayah saja, dst. Warga yang diundang harus mempunyai balita, tanpa ada kriteria lain.
Pelaksanaan diskusi kelompok dipandu dengan kuesioner yang sudah dibuat sebelumnya dan dilaksanakan dengan dampingan fasilitator, notulen serta observer.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi ke sembilan diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesi 10 : Kunjungan Rumah
Kunjugan rumah masih merupakan rangkaian tahap ketiga yaitu DISCOVER. Kunjungan rumah dilakukan untuk mencari pengetahuan unik. Kunjungan rumah dilakukan oleh fasilitator, notulen dan observer, dengan panduan kuesioner yang sama dengan kuesioner Diskusi Kelompok namun dengan tambahan observasi. Rumah yang dikunjungi adalah rumah keluarga PD (3 keluarga PD) dan rumah keluarga Non PD.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi ke sepuluh diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesi 11 : Pohon Masalah dan Kuesioner
Pohon Masalah merupakah salah satu kegiatan yang dilakukan pada tahap ketiga yaitu discover. Hal pertama yang harus dilakukan di tahap ketiga adalah membuat pohon masalah. Pohon masalah berguna untuk memetakan penyebab masalah gizi, sehingga kita dapat menentukan aspek apa saja yang akan di selidiki.. Pada masalah gizi, aspek yang paling berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan balita adalah : konsumsi, kesehatan, kebersihan dan perawatan (pengasuhan) anak. Jika aspek sudah kita tentukan, maka break down tiap aspek menjadi item-item pertanyaan.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi ke sebelas diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Sesi 12 : Analisis Hasil Diskusi Kelompok
Setelah melakukan diskusi kelompok, maka setiap kelompok diskusi dianalisis masing-masing untuk menentukan perilaku umum di tiap kelompok. Perilaku umum adalah perilaku yang paling sering dilakukan oleh masyarakat, terlepas dari perilaku itu benar atau tidak. Setelah ditemukan perilaku umum di tiap kelompok, maka selanjutnya dilakukan analisis gabungan untuk semua kelompok.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi 13 : Analisis Hasil Kunjungan Rumah Keluarga PD dan Non PD
Langkah pertama dalam sesi ini adalah menganalisis hasil kunjungan rumah keluarga PD. Dari tiga keluarga PD yang dikunjungi, dicari perilaku terbaik. Kita sebut perilaku terbaik tersebut adalah perilaku unik.
Tahap berikutnya adalah membandingkan perilaku unik dengan perilaku yang diperoleh dari keluarga Non PD. Perilaku unik harus lebih baik dari perilaku keluarga non PD. Jika perilaku unik sama atau lebih buruk dari perilaku keluarga Non PD, maka perilaku unik di drop.
Hasil akhir perilaku unik harus melalui saringan, yaitu mudah diakses oleh semua keluarga baik dari status ekonomi tinggi maupun rendah, serta perilaku tersebut memungkinkan untuk dilakukan semua orang.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi ke tigabelas diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
SESI 14 : Penyelidikan Perilaku Positive Deviance (Positive Deviance Inquiry)
Sesi 14 adalah sesi terakhir dari M.K Positive Deviance dalam bidang gizi. Setelah perilaku umum di temukan dan perilaku unik di temukan, maka pada sesi ini mahasiswa akan melakukan analisis perbandingan perilaku umum dengan perilaku unik sehingga akan dihasilkan perilaku PD. Perilaku PD tidak boleh sama atau lebih jelek dibanding perilaku umum. Analisis detil akan dipelajari saat tutorial.
Temuan perilaku PD selanjutnya akan diterapkan dalam desain POS GIZI, sehingga dapat dicontoh oleh ibu dalam mengasuh balitanya. Diharapkan jika perilaku PD tersebut dilakukan secara terus menerus dan menetap menjadi kebiasaan, maka status gizi anak akan berubah menjadi lebih baik.
INFORMASI KEGIATAN
Sesi ke empatbelas diawali dengan melihat video pembelajaran. Kemudian dosen pengampu akan menjelaskan secara detil dan ditutup dengan tanya jawab. Sesi ini diadakan kegiatan tutorial pada kelompok kecil, dimana tugas dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Pleno Modul Positive Deviance
Pada sesi ini, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dari tahapan define sampai dengan design dari Positive Deviance sesuai dengan skenario yang diberikan. Setiap kelompok diberikan waktu 20 - 30 menit untuk memaparkan hasil diskusi nya. Kemudian diadakan sesi tanya jawab dengan oponen. Terakhir diberikan feedback oleh fasilitator. Sebelum pleno dimulai, mahasiswa diminta untuk mengumpulkan powerpoint kelompok pleno modul
Ujian Modul Positive Deviance
Pada sesi ini akan dilaksanakan ujian modul Positive Deviance yang terdiri dari pilihan ganda dan essay yang akan dilaksanakan secara daring melalui zoom . Waktu mengerjakan ujian yaitu 100 menit. Sebelum ujian, mahasiswa diminta untuk mengumpulkan pakta integritas
Evaluasi Akhir