Topic outline
MODUL TANGGAP PANDEMI COVID-19
(Bagian ini dimutakhirkan tanggal 2 Mei 2020)
Mahasiswa Kedokteran dan Profesi Kesehatan di seluruh Indonesia,
Selamat datang di aktivitas pembelajaran mandiri Modul Tanggap Pandemi COVID-19 yang disusun oleh tim staf pengajar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Medical Education Center IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Modul ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pendampingan materi bagi mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan di tahap mana pun sehingga dapat memiliki pengetahuan yang cukup terkait COVID-19 dan pandemi yang sedang terjadi. Selanjutnya, Anda diharapkan dapat berpartisipasi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, terutama dalam edukasi keluarga, komunitas dan masyarakat sekitar sehingga siap menjadi 'garda terdepan' pencegahan pandemi COVID-19 yang sebenarnya. Garda terdepan penanganan pandemi COVID-19 ini adalah setiap individu, anggota keluarga dan masyarakat yang berperan dalam mencegah transmisi virus ini lebih lanjut. Tentunya termasuk, Anda sekalian, mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan di seluruh Indonesia.
Seluruh materi modul dirangkai dari sumber-sumber terpercaya dan akan dimutakhirkan terus-menerus sesuai dengan perkembangan yang ada. Anda juga dapat berkontribusi dalam pengembangan materi modul ini melalui masukan yang dapat diberikan kepada pengelola.
Setiap capaian pembelajaran dalam modul ini bersifat fleksibel, artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dan seluruh metode pengajaran bersifat 'self-paced' atau sesuai dengan kecepatan belajar Anda. Anda diharapkan dapat menyelesaikan pre dan post test yang telah disediakan di bagian-bagian yang saat ini dianggap prioritas, sebagai bentuk proses evaluasi diri atau self-assessment Anda. Selain itu, Anda juga diharapkan untuk dapat menghasilkan produk edukasi (video/poster online) dan refleksi diri, yang juga sangat menunjang pencapaian capaian pembelajaran modul ini.
Estimasi waktu penyelesaian seluruh materi modul ini adalah: 18 jam aktif (untuk mahasiswa tahap preklinik/akademik) dan 27 jam aktif (untuk mahasiswa tahap praktik klinik). Jadi untuk mahasiswa yang dapat meluangkan waktu sekitar 3 jam sehari dapat menyelesaikan dalam waktu 6 hari (untuk tahap preklinik), dan 9 hari (untuk tahap praktik klinik).
Selamat belajar dan semoga Anda sekalian sehat selalu di mana pun berada!
Tim Pengelola Modul Tanggap Pandemi COVID-19 FKUI 2020
dr. Ardi Findyartini, PhD
dr. Anis Karuniawati, SpMK(K), PhD
dr. Rr. Diah Handayani, SpP(K)
dr. Oktavinda Safitry, SpF, MPdKed
Dr. dr. Retno Asti Werdhani, MEpid
Dr. dr. Andi Ade Wijaya, SpAn KAP
dr. Syska Widyawati, SpM(K), MPdKed
dr. Dina Muktiarti, SpA(K)
Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, SpKO
Tim pemutakhiran materi, desain grafis dan platform maintenance
dr. Ardi Findyartini, PhD
drg. Nadia Greviana, MPdKed
dr. Dewi Anggraeni Kusumoningrum
Joseph Mikhael Husin, SKed
Buku Rancangan Pengajaran Modul Tanggap Pandemi COVID-19 dan Ringkasan Materi
Di bagian ini, Anda dapat mengunduh Rancangan Pengajaran lengkap dan Ringkasan Materi (updated 24 Maret 2020). Untuk materi yang lebih mutakhir, Anda disarankan untuk mempelajari tiap topik/atau bagian dalam open course ini. Tautan sumber referensi dan materi dalam open course ini senantiasa diperbaharui sesuai perkembangan materi yang ada dari berbagai pemangku kepentingan: WHO, organisasi profesi, institusi pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan lain-lain.Modul Tanggap Pandemi COVID-19: Mengapa Perlu?
Sebuah video pendahuluan dari Guru Besar FKUI: Prof dr. Menaldi Rasmin, Sp.P(K) terkait pandemi COVID-19
(Video direkam tanggal 16 April 2020; Diunggah tanggal 19 April 2020)
Update Materi Modul
Pengetahuan mengenai COVID-19 akan terus berkembang. Perkembangan ini menyebabkan berbagai perubahan dalam pembuatan keputusan menangani COVID-19. Pada bagian ini akan dicantumkan perubahan-perubahan yang berlaku, terutama di Indonesia, seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi dalam mengatasi pandemi.
Diunggah 16 Juli 2020
CERMATI BAGIAN-BAGIAN YANG AKAN ANDA PELAJARI
BAGIAN I - EPIDEMIOLOGI COVID-19
Sebelum mempelajari bagian lain, mahasiswa diharapkan mempelajari materi di Bagian I ini.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada informasi tentang COVID-19, mahasiswa mampu menjelaskan epidemiologi dan penyebaran COVID-19.
Tautan kumpulan referensi dan audiovisual dapat diakses di (diperbaharui tanggal 6 April 2020):
- Buku - https://drive.google.com/open?id=1efm0h29Ps2jj1ZibZ8YGq-Gi6Dw62tD9
Diunggah tanggal 24 April 2020
Diunggah tanggal 26 Mei 2020
BAGIAN II - ETIOLOGI DAN PENULARAN COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian II dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian I.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada berbagai informasi tentang COVID-19, mahasiswa mampu:
-
Menjelaskan karakteristik SARS- CoV-2 sebagai penyebab COVID-19.
-
Menjelaskan mekanisme penularan COVID-19.
Tautan kumpulan referensi dan audiovisual dapat diakses di (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Diunggah tanggal 24 April 2020
Diunggah tanggal 28 April 2020
-
BAGIAN III - PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian III dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian II.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada berbagai informasi tentang COVID-19, peserta didik dapat:
Menjelaskan patogenesis COVID-19.
Menjelaskan patofisiologi manifestasi klinis COVID-19.
Tautan kumpulan referensi dapat diakses di (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Diunggah tanggal 24 April 2020
BAGIAN IV - DIAGNOSIS COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian IV dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian III. Sebelum memelajari seluruh materi terkait, mohon Anda dapat menyelesaikan PRETEST terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan materi di bagian ini, Anda juga diminta menyelesaikan POST TEST.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada kasus simulasi dan berbagai informasi dan kasus terkait dengan COVID-19, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan dasar diagnosis kasus COVID-19.
2. Menjelaskan metode deteksi SARS CoV2 dan pemeriksaan penunjang lainnya (termasuk radiologi) untuk menegakkan diagnosis COVID-19.
Kumpulan referensi dapat diakses di tautan berikut ini (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Setiap mahasiswa diminta menyelesaikan pretest ini sebelum memelajari seluruh materi di Bagian IV. Umpan balik terhadap jawaban pretest tersedia setelah mahasiswa menyelesaikan pretest.
Diunggah tanggal 24 April 2020
Diunggah tanggal 4 Mei 2020, durasi video 19 menit.
Diunggah 18 Mei 2020
Setiap mahasiswa diharapkan menyelesaikan post test setelah mempelajari seluruh materi di bagian ini. Umpan balik tersedia saat penyelesaian post test.
BAGIAN V - TATALAKSANA COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian V dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian IV. Sebelum memelajari seluruh materi terkait, mohon Anda dapat menyelesaikan PRETEST terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan materi di bagian ini, Anda juga diminta menyelesaikan POST TEST.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada kasus simulasi dan berbagai informasi tentang COVID-19, peserta didik mampu:
-
Mengidentifikasi fenomena klinis setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan
mengklasifikasikan pasien sebagai Kontak Erat Risiko Rendah, Kontak Erat Risiko Tinggi, Orang
Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Pasien Konfirmasi.
-
Menerapkan prinsip penalaran klinis dan menggunakan dasar pengetahuan yang valid dan sahih.
-
Melakukan rujukan sesuai dengan status pasien dan prosedur klinis yang berlaku.
Kumpulan referensi dapat diunduh melalui tautan berikut ini (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Setiap mahasiswa diminta menyelesaikan pretest ini sebelum memelajari seluruh materi di Bagian V. Umpan balik terhadap jawaban pretest tersedia setelah mahasiswa menyelesaikan pretest.
- Diunggah 18 Mei 2020
Diunggah tanggal 25 April 2020
Diunggah tanggal 28 April 2020.
Setiap mahasiswa diharapkan menyelesaikan post test setelah mempelajari seluruh materi di bagian ini. Umpan balik tersedia saat penyelesaian post test.
-
BAGIAN VI - PENAPISAN DAN SURVEILANS COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian VI dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian V.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada kasus simulasi dan berbagai informasi dan kasus terkait dengan COVID-19, mahasiswa mampu:
Mengklasifikasikan pasien sebagai Kontak Erat Risiko Rendah, Kontak Erat Risiko Tinggi, Orang
Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Pasien Konfirmasi.
Menerapkan prinsip penalaran klinis dan menggunakan dasar pengetahuan yang valid dan sahih.
Menjelaskan alur skrining dan surveilans di Indonesia.
Kumpulan referensi dapat diunduh melalui tautan berikut ini (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
BAGIAN VII - EDUKASI MASYARAKAT TENTANG COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian VII dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian VI. Sebelum memelajari seluruh materi terkait, mohon Anda dapat menyelesaikan PRETEST terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan materi di bagian ini, Anda juga diminta menyelesaikan POST TEST.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
-
Mengidentifikasi sumber informasi valid tentang COVID-19.
-
Menjelaskan makna data epidemiologis pandemi COVID-19.
-
Melakukan edukasi bagi masyarakat awam terkait COVID-19 dengan mempertimbangkan latar
belakang biopsikososial budaya.
Tautan berisi kumpulan materi dapat diunduh di (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Setiap mahasiswa diminta menyelesaikan pretest ini sebelum memelajari seluruh materi di Bagian V. Umpan balik terhadap jawaban pretest tersedia setelah mahasiswa menyelesaikan pretest.
Setiap mahasiswa diharapkan menyelesaikan post test setelah mempelajari seluruh materi di bagian ini. Umpan balik tersedia saat penyelesaian post test.
https://forms.gle/xb9Jm52fytoGDswTA
-
BAGIAN VIII - PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Saat ini Anda memasuki Bagian VIII dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian VII. Sebelum memelajari seluruh materi terkait, mohon Anda dapat menyelesaikan PRETEST terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan materi di bagian ini, Anda juga diminta menyelesaikan POST TEST.
Capaian pembelajaran pada bagian ini:
Bila dihadapkan pada kasus simulasi dan berbagai informasi tentang COVID-19, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
2. Menjelaskan prinsip penggunaan Personal Protective Equipment untuk petugas kesehatan.
Tautan berisi kumpulan materi dapat diunduh melalui (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Setiap mahasiswa diminta menyelesaikan pretest ini sebelum memelajari seluruh materi di Bagian V. Umpan balik terhadap jawaban pretest tersedia setelah mahasiswa menyelesaikan pretest.
Diunggah tanggal 25 Mei 2020
Setiap mahasiswa diharapkan menyelesaikan post test setelah mempelajari seluruh materi di bagian ini. Umpan balik tersedia saat penyelesaian post test.
BAGIAN IX - ASPEK ETIK MEDIKOLEGAL PENANGANAN COVID-19
Saat ini Anda memasuki Bagian IX dari modul ini, yang dapat Anda pelajari setelah menyelesaikan Bagian VIII.
Capaian pembelajaran pada bagian ini adalah:
Bila dihadapkan pada kasus simulasi dan berbagai informasi tentang COVID-19, mahasiswa mampu menjelaskan aspek etika dan medikolegal penanganan kasus COVID-19.
Kumpulan referensi dapat diunduh melalui tautan di bawah ini (dimutakhirkan tanggal 6 April 2020):
Diunggah tanggal 28 April 2020
WEBINAR MODUL TANGGAP PANDEMI COVID-19 (DISELENGGARAKAN 25 APRIL 2020)
Mahasiswa sekalian,
Untuk mengakomodasi kebutuhan informasi lebih lanjut tentang berbagai topik yang dibahas dalam Modul Tanggap Pandemi COVID-19 ini, diadakan Webinar pada tanggal 25 April 2020 lalu yang dihadiri oleh narasumber dari bidang terkait. Hadir dalam webinar tersebut adalah:
- Prof. dr. Menaldi Rasmin, SpP(K)
- Prof. dr. Akmal Taher, SpU(K), PhD
- Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K)
- Prof. dr. Pratiwi Sudarmono, SpMK(K), PhD
- Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K), MSc
- dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD
Berikut ini adalah tautan rekaman untuk webinar tersebut yang telah dibagi berdasarkan topik presentasi dan kelompok pertanyaan. Pembagian video webinar tersebut diharapkan dapat mempermudah mahasiswa mengakses materi yang dibutuhkan. Tautan di bawah ini akan mengarahkan mahasiswa ke google drive, sehingga mahasiswa dapat mempelajari video masing-masing:
- Webinar#1 - Video respon dan presentasi Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K) tentang Diagnosis dan Pengelompokan Kasus COVID-19
- Webinar#2 - Video respon Prof. dr. Menaldi Rasmin, SpP(K) tentang Patofisiologi dan Pengaturan Sumber Daya Pelayanan Kesehatan pada Kasus COVID-19
- Webinar#3 - Video respon dan presentasi Prof. dr. Akmal Taher, SpU(K) tentang Kebijakan SatGas COVID-19 Indonesia
- Webinar#4 - Video respon dan presentasi Prof. dr. Pratiwi Sudarmono, SpMK(K), PhD tentang Pemeriksaan Rapid Test dan PCR COVID-19 dan Pengembangan Vaksin
- Webinar#5 - Video respon dan presentasi Prof. Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) tentang Imunologi pada COVID-19
- Webinar#6 - Video respon dan presentasi dr. Wismandari Wisnu SpPD-KEMD tentang Tatalaksana COVID-19 pada Pasien Diabetes Mellitus dan Hipertensi
- Webinar#7 - Video pertanyaan lanjutan saat webinar
Selain itu, materi presentasi webinar juga disampaikan dalam bentuk pdf.
Semoga bermanfaat!
Tim Modul Tanggap Pandemi COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Video tiap bagian #1 - #7 dapat diakses sesuai kebutuhan mahasiswa.
WEBINAR MODUL TANGGAP PANDEMI COVID-19 (DISELENGGARAKAN 18-19 MEI 2020)
Mahasiswa sekalian,
Untuk mengakomodasi kebutuhan informasi lebih lanjut tentang berbagai topik yang dibahas dalam Modul Tanggap Pandemi COVID-19 terutama untuk mahasiswa tahap praktik klinik, diadakan Webinar pada tanggal 18 dan 19 Mei 2020 lalu yang dihadiri oleh narasumber dari bidang terkait. Hadir dalam webinar tersebut adalah:
- Dr. dr. Ade Firmansyah, SpF(K)
- dr. Rina Ladistia Nora, SpM(K), PhD
- Dr. dr. Nastiti Kaswandani, SpA(K)
- Dr. dr. Aria Kekalih, MTi (sharing materi off-line)
- Dr. dr. Adityo Susilo, SpPD-KPTI
- Dr. dr. Isman Firdaus, SpJP(K)
- dr. Natalia Widiasih, SpKJ(K), MPdKed
Selain itu, materi presentasi webinar juga disampaikan dalam bentuk pdf.
Semoga bermanfaat!
Tim Modul Tanggap Pandemi COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
BAGIAN X - PRACTICE MAKES PERFECT
Di bagian ini, Anda diberikan kasus dan diminta untuk merumuskan strategi edukasi untuk masing-masing kasus dengan menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh di bagian-bagian sebelumnya. Untuk mahasiswa tahap praktik klinik, terdapat latihan kasus tambahan untuk menerapkan kemampuan diagnosis dan perencanaan tata laksana kasus terkait COVID-19.
Ilustrasi kasus yang tertera di modul ini dibuat berdasarkan berbagai fenomena yang muncul di masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19 dan diharapkan mampu memberi gambaran kepada mahasiswa tentang keterkaitan antara materi pembelajaran dengan situasi lapangan kemudian. Meskipun didasarkan pada fenomena nyata, namun kesamaan nama dan kejadian dalam kasus-kasus ini hanya kebetulan belaka.
Peserta Open Course Modul Tanggap Pandemi COVID-19 diharapkan dapat menyelesaikan seluruh latihan kasus 1-3 (untuk mahasiswa tahap preklinik/akademik) dan latihan kasus 1-4 (untuk mahasiswa tahap klinik) dan menyampaikan uraian jawaban dengan mengisi di bagian/tautan yang telah disediakan.
JAMES, LAKI-LAKI, 21 TAHUN, adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta. James termasuk orang yang sangat peduli dengan kesehatannya sendiri. Ia selalu rutin berolahraga, makan makanan bergizi seimbang, tidak merokok, dan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Saat ini James tinggal di sebuah kos-kosan kecil milik Ibu Dewi di dekat kampusnya. Sejak terdengar kabar bahwa terjadi wabah virus baru di daerah Asia, James selalu waspada dan mulai mengenakan masker kemanapun dia pergi.
Sejak mendengar kabar bahwa virus SARS-CoV-2 sudah masuk ke Indonesia, James menjadi sangat khawatir karena mendengar bahwa virus ini menular melalui droplet. Ia mulai menjaga jarak 2 meter dari semua orang dan apabila harus naik kendaraan umum, ia akan mengenakan jas hujan supaya tidak ada droplet yang mengenai bajunya. Ia sangat menghindari sentuhan dengan benda apapun selama di luar rumah, dan jika harus menyentuh sesuatu, ia akan menggunakan tisu atau bahkan sarung tangan medis untuk memegangnya. Ia juga punya kebiasaan membersihkan ponsel pintar dan semua gawainya dengan alcohol swab sejak sebelum wabah COVID-1. Setiap ada kiriman barang/paket yang datang, James akan menggunakan sarung tangan medis dan langsung mengelap semua paket yang datang dengan alcohol swab.
Dengan pemahaman yang Anda miliki terkait biologi virus dan transmisinya, apakah yang dapat Anda jelaskan kepada James?
Saat ini bulan Maret minggu pertama, James mulai merasakan gejala batuk-batuk kering dan sedikit pilek. Sepengetahuan James, ia tidak memiliki riwayat kontak dengan orang yang baru bepergian ke luar negeri. James kemudian menelepon nomor telepon layanan untuk COVID-19 dan meminta untuk dilakukan swab.
Berdasarkan alur pelayanan yang ada saat ini, apakah menurut Anda perlu dilakukan swab nasofaring kepada James? Menurut Anda apakah diagnosis James saat ini?
IBU DEWI, PEREMPUAN, 34 TAHUN adalah seorang akuntan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Ia memiliki seorang anak berusia 5 tahun yang ia titipkan di penitipan anak/daycare ketika dia bekerja. Saat ini ia tinggal bersama ayahnya, Kakek Husin, sambil menjalankan sebuah kos- kosan kecil yang terhubung dengan rumahnya. Ketika COVID-19 mulai mewabah, suaminya sedang dalam perjalanan bisnis di luar negeri dan hingga saat ini belum dapat pulang kembali ke Indonesia.
Meskipun anaknya dan beberapa temannya di kantor yang berbeda sudah mulai diliburkan, perusahaan tempat Ibu Dewi bekerja belum juga menerapkan kebijakan bekerja dari rumah. Walaupun sebenarnya banyak pekerjaannya yang bisa dikerjakan dari rumah dan tidak harus datang ke kantor, namun atasannya berpendapat bahwa orang Indonesia pada umumnya masih belum dapat dipercaya. Oleh karena itu, suka ataupun tidak, Ibu Dewi harus tetap pergi ke kantor, bahkan terkadang harus membawa anaknya yang berusia 5 tahun karena Kakek Husin tidak bisa setiap saat menemani cucunya. Walaupun sedikit khawatir, Ibu Dewi mendengar bahwa orang muda memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit COVID-19.
Dengan pengetahuan yang Anda miliki terkait epidemiologi dan cara penularan COVID-19, apakah yang dapat Anda jelaskan kepada Ibu Dewi?
Saat ini adalah bulan Maret minggu kedua. Teman kantor Ibu Dewi, baru saja kembali dari perjalanan bisnis ke Singapura di pertengahan Februari kemarin. Setelah kembali dari perjalanannya, temannya tersebut diberikan waktu istirahat selama 1 minggu karena temannya mengalami demam dan batuk. Setelah masuk, temannya tersebut terkadang masih terlihat sedikit batuk, namun sudah tidak demam.
Berdasarkan pengetahuan yang Anda miliki terkait perjalanan penyakit COVID-19, bagaimana penjelasan yang dapat Anda berikan terkait risiko untuk Ibu Dewi dan teman-teman kantornya? Berdasarkan definisi diagnosis terakhir, termasuk sebagai apakah teman Ibu Dewi? Digolongkan sebagai apakah Ibu Dewi? Apabila kemudian temannya tersebut dilakukan swab dan hasilnya inkonklusif, apakah diagnosis dari teman Ibu Dewi tersebut serta Ibu Dewi?
KAKEK HUSIN, LAKI-LAKI, 67 TAHUN adalah seorang pensiunan atlit renang nasional. Walaupun usianya sudah cukup lanjut, Kakek Husin masih segar bugar dan rutin berolahraga. Memang sejak dikatakan mengalami stroke ringan, badannya tidak lagi sekuat waktu muda. Hal ini mungkin karena ia tidak lagi menjaga pola makannya setelah menikah dan memiliki anak, serta memiliki kebiasaan merokok yang cukup berat sejak muda.
KAKEK HUSIN TERBIASA hidup mandiri dan tidak mau membebani orang lain sehingga walaupun saat ini ia sering membantu putri bungsunya, Ibu Dewi, untuk menjaga kos-kosan kecil keluarga mereka, ia masih rutin menjadi tukang ojek pangkalan di lingkungan rumahnya. Bagi Kakek Husin, kehidupannya sebagai tukang ojek pangkalan adalah salah satu alasan kuat baginya untuk tetap semangat menjalani hidup.
Ketika wabah COVID-19 ini masuk ke Indonesia, Kakek Husin tidak terlalu paham apa yang terjadi dan ditakutkan oleh orang-orang. Salah satu yang ia dengar dari teman-temannya adalah bahwa orang akan terhindar dari virus ini selama hidup bersih dan sehat. Jadi bagi Kakek Husin, artinya adalah ia harus terus melanjutkan pola hidupnya sehari-hari. Ia tetap rutin lari tiap pagi, dan selalu makan 3 kali sehari. Karena Kakek Husin banyak mendengar bahwa harus rajin cuci tangan, maka sekarang ia membawa air matang yang lebih banyak. Hal ini supaya setiap ia mau menyentuh daerah wajahnya, misalnya sebelum merokok, ia bisa mencuci tangannya dengan menyiramkan air tersebut ke tangannya. Ia tidak menggunakan sabun karena cukup repot membawa sabun ke mana-mana; sementara kalau menggunakan cairan disinfektan tangan berbahan dasar alkohol, ia takut malah akan termakan cairan tersebut dan keracunan. Oleh karena itu baginya lebih baik dicuci dengan air daripada tidak dicuci sama sekali.
Dari pengetahuan yang Anda miliki tentang biologi, epidemiologi, dan cara penularan COVID-19, apakah yang dapat anda jelaskan pada Kakek Husin?
Saat ini memasuki bulan Maret minggu ketiga. Ibu Dewi memerhatikan bahwa Kakek Husin terkadang mengalami batuk kering. Namun ketika ditanyakan kepada Kakek Husin, ia mengatakan bahwa batuknya tersebut sudah lama dirasakan dan kata dokter itu merupakan efek samping rokok. Meskipun demikian Kakek Husin sudah merasa sulit lepas dari rokok, sehingga menurutnya batuk yang sesekali itu lagipula juga tidak terlalu mengganggu. Meskipun demikian, Ibu Dewi khawatir ayahnya suatu saat dapat meninggal mendadak kalau memang terkena COVID-19.
Berdasarkan pengetahuan yang anda miliki terkait perjalanan penyakit COVID-19, bagaimanakah cara Anda menjelaskan mekanisme kematian pada sebagian besar pasien yang mengalami COVID-19?
(Bagian ini dimutakhirkan tanggal 2 Mei 2020)
Anda mendaftar menjadi seorang relawan dan ditugaskan menjadi petugas triase di sebuah rumah sakit pada bulan April 2020.
1. Perlengkapan APD seperti apakah yang seharusnya anda kenakan dalam bertugas sebagai relawan tersebut di atas dalam masa pandemi seperti saat ini?
2. Seorang laki-laki, 21 tahun, datang dengan keluhan batuk dan demam sejak 3 hari SMRS. Pasien adalah seorang mahasiswa di Jakarta dan telah berada di rumah saja sepanjang bulan Maret 2020 dan hanya bepergian ke luar rumah untuk membeli keperluan sehari-hari. Pasien tinggal sendiri di sebuah rumah kos. Anamnesis dan pemeriksaan apa yang dapat anda lakukan pada pasien ini untuk menentukan diagnosis pasien lebih lanjut? Apabila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang pada pasien ini, jelaskanlah pemeriksaan penunjang apa saja yang perlu dilakukan dan tata cara pemeriksaan penunjang tersebut.
3. Seorang laki-laki, 67 tahun, datang dengan keluhan sesak napas yang memberat 1 minggu terakhir. Pasien seorang ojek pangkalan dan masih bekerja sampai diberlakukannya PSBB. Pasien tetap menggunakan masker kain untuk keamanan. Pasien merokok 1 bungkus per hari selama 40 tahun terakhir. Anamnesis dan pemeriksaan apa yang dapat anda lakukan pada pasien ini untuk menentukan diagnosis lebih lanjut?
4. Seorang perempuan, 34 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RS dengan keluhan demam disertai nyeri tenggorok sejak 2 hari yang lalu. Pasien mendadak tidak dapat mencium bau masakan, namun pasien tidak mengeluhkan pilek ataupun batuk. Pasien menjelaskan bahwa ada pasien yang menderita COVID-19 di lingkungan perumahannya. Suami pasien adalah pegawai suatu bank yang juga masih harus bekerja di kantor, sehingga pasien cemas jika dia tertular COVID-19. Anamnesis dan pemeriksaan apa yang dapat anda lakukan pada pasien ini untuk menentukan diagnosis lebih lanjut? Bagaimana prosedur langkah swab nasofaring/orofaring yang perlu dilakukan pada pasien ini?
Silakan isi tautan di bawah ini untuk respon Anda terhadap pertanyaan di latihan kasus 1 - 3 (untuk mahasiswa tahap preklinik) dan latihan kasus 1-4 (untuk mahasiswa tahap klinik) di atas.
KHUSUS MAHASISWA FKUI (TAHAP PREKLINIK) - TUGAS MODUL TANGGAP PANDEMI COVID 19
Khusus untuk mahasiswa FKUI yang mengikuti modul ini, diharapkan dapat menyampaikan dua luaran tugas sebagai berikut:
1. Materi edukasi terkait pencegahan Covid19 dan/atau kepedulian mahasiswa terhadap penanggulangan Covid 19 (tugas kelompok).
- Materi edukasi dikerjakan secara kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta didik, yang dibagi oleh masing-masing ketua angkatan, baik kelas reguler maupun internasional.
- Luaran materi edukasi dapat berupa poster online atau video 3 menit.
- Referensi atau sumber data yang digunakan dalam poster atau video harus dicantumkan dengan lengkap.
- Poster dan video diunggah menggunakan akun webmail @ui.ac.id perwakilan kelompok ke https://forms.gle/qExPJJwgJ4ir4R8u6 pada periode yang telah ditentukan.
- Poster dan video yang telah dikurasi akan diunggah ke akun IG @fkuitanggapcovid19.
2. Refleksi diri mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan di masa pandemi Covid19 (tugas individu)
- Mahasiswa diminta untuk merumuskan refleksi diri secara tertulis (1000 - 1500 kata) dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:
- Bagaimana perasaan mahasiswa kedokteran di masa pandemi COVID-19 ini? Deskripsikan dengan sebaik mungkin dengan tulisan, atau ekspresi gambar sederhana.
- Apakah langkah-langkah atau tindakan yang telah diambil oleh individu mahasiswa di masa pandemi COVID-19 ini? Bagaimana penilaian mahasiswa terhadap langkah atau tindakan tersebut (sudah sesuai atau belum, berdasarkan berbagai rujukan yang relevan). Apakah yang bisa diperbaiki?
- Bagaimana pandangan mahasiswa terhadap peran mahasiswa dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia? Apakah yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam peran serta untuk melakukan edukasi kepada masyarakat?
- Bagaimana pandangan mahasiswa terhadap Modul Tanggap Pandemi COVID-19 ini? Apakah masukan lebih lanjut untuk modul ini?
- Refleksi diri yang diselesaikan sesuai panduan diunggah menggunakan akun webmail @ui.ac.id masing-masing di tautan https://forms.gle/yFjaszhBYMX9gJsV6, pada periode yang telah ditentukan.
KHUSUS MAHASISWA FKUI (TAHAP KLINIK) - TUGAS MODUL TANGGAP PANDEMI COVID 19
(Dimutakhirkan tanggal 2 Mei 2020)
Khusus untuk mahasiswa FKUI tahap praktik klinik yang mengikuti modul ini, diharapkan dapat menyampaikan dua luaran tugas sebagai berikut:
1. Materi edukasi terkait pencegahan Covid19 dan/atau kepedulian mahasiswa terhadap penanggulangan Covid 19 (tugas kelompok).
- Materi edukasi dikerjakan secara kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta didik, yang dibagi oleh masing-masing ketua/koordinator rombongan.
- Materi edukasi dapat difokuskan pada informasi dengan catatan sebagai berikut:
- Pencegahan (terutama mulai dari specific protection), diagnosis dan tatalaksana umum COVID-19,
- Dapat ditujukan untuk pasien/keluarga pasien di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan tingkat pertama (mempertimbangkan populasi pasien dewasa atau anak atau geriatri, atau populasi pasien dengan penyakit atau kondisi penyulit)
- Sebagai alternatif no 2, dapat ditujukan untuk dokter dan tenaga kesehatan
- Luaran materi edukasi dapat berupa poster online atau video maksimal 3 menit.
- Referensi atau sumber data yang digunakan dalam poster atau video harus dicantumkan dengan lengkap.
- Poster dan video diunggah ke https://forms.gle/LCtaTQ99WKvj5WdH6 pada periode yang telah ditentukan.
- Poster dan video yang telah dikurasi akan diunggah ke akun IG @fkuitanggapcovid19 atau kanal publikasi FKUI dan AHS UI.
2. Refleksi diri mahasiswa kedokteran tahap praktik klinik di masa pandemi Covid19 (tugas individu)
- Mahasiswa diminta untuk merumuskan refleksi diri secara tertulis (1000 - 1500 kata) dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:
- Bagaimana perasaan mahasiswa kedokteran tahap praktik klinik di masa pandemi COVID-19 ini? Deskripsikan dengan sebaik mungkin dengan tulisan, atau ekspresi gambar sederhana.
- Apakah langkah-langkah atau tindakan yang telah diambil oleh individu mahasiswa di tahap praktik klinik di masa pandemi COVID-19 ini? Bagaimana penilaian mahasiswa terhadap langkah atau tindakan tersebut (sudah sesuai atau belum, berdasarkan berbagai rujukan yang relevan). Apakah yang bisa diperbaiki?
- Bagaimana pandangan mahasiswa terhadap peran mahasiswa tahap praktik klinik dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia?
- Bagaimana pandangan mahasiswa terhadap Modul Tanggap Pandemi COVID-19 ini? Apakah masukan lebih lanjut untuk modul ini?
- Refleksi diri yang diselesaikan sesuai panduan diunggah di tautan https://forms.gle/yFjaszhBYMX9gJsV6, pada periode yang telah ditentukan.
Penyelesaian seluruh pretest-post test, tugas individu dan kelompok menjadi prasyarat untuk masing-masing mahasiswa memperoleh sertifikat (certificate of completion) Modul Tanggap Pandemi COVID-19 untuk Mahasiswa Kedokteran dan Profesi Kesehatan.FORUM PESERTA
Selamat, Anda telah menyelesaikan seluruh bagian modul ini, dan telah menyelesaikan latihan kasus serta tugas yang diharapkan dapat membantu Anda mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan. Semoga seluruh aktivitas yang Anda ikuti dapat bermanfaat.
Silakan sampaikan pertanyaan Anda melalui link https://forms.gle/22vYfrdJYTpdXj887. Tim modul akan mengupayakan sesi webinar bersama narasumber terkait untuk merespon pertanyaan yang ada.
PENUTUP
Modul yang dikelola dengan pendekatan open course ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa FKUI dan mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan di seluruh Indonesia. Terima kasih atas partisipasi aktif Anda dalam mengikuti dan menyelesaikan seluruh materi yang dirangkai di modul ini. Kami berharap aktivitas pembelajaran yang telah Anda jalani memberikan manfaat dan membuat diri Anda lebih siap berperan dalam penanggulangan COVID19 di Indonesia sesuai peran Anda sebagai mahasiswa kedokteran dan profesi kesehatan.
Untuk masukan lebih lanjut terhadap modul ini, silakan menghubungi pengelola modul melalui email fkuitanggapcovid19@gmail.com
Salam,
Tim Modul Tanggap Pandemi COVID-19
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia